Planisphere (Peta Bintang) |
Sebenarnya, apa
planisphere itu ? Bagaimana proses pembuatannya ? Apakah semodel peta langit ? Jawabannya: Betul sekali.
Ketika kamu
bepergian dan akan mengunjungi negara baru atau lokasi yang baru, tentunya kamu
membutuhkan sebuah peta sebagai penunjuk jalan agar tidak tersesat. Dan untuk
itu kita punya peta dunia yang memberikan posisi negara-negara di seluruh
dunia. Ada juga peta setiap negara, kota, bahkan area pelosoknya agar para
pengembara tidak tersesat. Kalau tersesat maka tentunya yang paling mudah
dilakukan adalah bertanya.
Maksudnya? Nah,
untuk melihat langit pun kita butuh peta. Peta langit sama seperti peta yang
kita kenal sehari-hari juga memberikan gambaran area dan posisi obyek-obyek
langit. Untuk itu ketika seorang pengamat langit akan melakukan pengamatan, ia
membutuhkan sebuah peta langit untuk bisa menentukan posisi obyek yang akan
dilihatnya sekaligus untuk mengetahui apakah obyek yang dicari memang terlihat
malam itu.
Planisphere berasal
dari bahasa latin planisferum yang digunakan pertama kali di abad ke-2 oleh
Ptolemeus untuk menggambarkan representasi bola Bumi dalam peta pada sebuah
bidang. Planisphere pertama kali digunakan sebagai gambaran bola langit pada
sebuah bidang pada tahun 1624 oleh Jacob Bartsch yang merupakan menantu
Johannes Kepler. Planisphere merupakan
proyeksi bola langit atau sebagian bola langit dalam sebuah peta bintang
berbentuk lingkaran. Dengan menggunakan planisphere bisa diketahui obyek apa
saja yang akan dapat diamati pada satu waktu tertentu dan dimana posisinya.
Bagaimana cara membuatnya?
Secara umum,
pembuatannya hanya dengan menggunting sesuai pola planisphere yang telah dibuat.
Referensi : langitselatan.com
Bagi kalian yang
belum mempunyai pola planishere, dapat didownload disini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar