PHOTO : SPACE.COM |
RAC – Sebagian orang belum
mengetahui terkait “ Hujan Meteor “. Interpretasi salah selalu ada yang
mengatakan bahwa hal tersebut sama seperti fenomena yang terdapat dalam film
Sci-Fict : Deep Impact atau Armageddon, dimana terdapat luncuran batu-batuan
besar yang akan menghancurkan planet, yakni hancurnya bumi dengan meteor.
Oleh karena itu, kini penulis ingin berbagi pencerahan, berupa
informasi hujan meteor secara ilmiah. Maka, apa yang dimaksud dengan “ Hujan
Meteor “ ? Apakah berakibat buruk ? Bagaimana cara memandangnya ?
Apa yang dimaksud dengan “ Hujan Meteor “ ?
Hujan Meteor atau istilah lainnya “Meteor Shower”, merupakan
sebuah siklus fenomena astronomi, berupa melintasnya batu-batuan ( meteor ) ke
suatu planet, tanpa menimbulkan bahaya, yang malah menjadi suatu kekaguman
untuk dapat melihatanya bagi seoarang astronomer.
Apakah berakibat buruk ?
Mayoritas fenomena siklusan ini tidak menimbulkan malapetaka.
Batu-batuan angkasa yang berbahaya, oleh Badan Astronomi Internasional ( IAU )
mengklasifikasnnya ke dalam “ PHA ( Potentially Hazardouz Asteroid ) “.
Bagaimana cara memandangnya ?
Terkadang menjadi kebanggaan bagi astronomers ketika melihat hujan
meteor, apalagi jika terlihat visualnya secara jelas. Para astronomer
menggunakan teknik “Radiant Point” dalam memandangnya.
Radiant Point ( Titik Radian ) merupakan titik kemunculan hujan
meteor di rasi tertentu, atau diksi lain dalam ilmu geologi terkait gempa, radiant point sama
seperti episentrum.
Sebagai contoh : Hujan Meteor Leonids, maka titik radiannya
terdapat di rasi Leo, Hujan Meteor Geminids, titik radiannya terdapat di rasi
Gemini, dll
Berikut sebuah video terkait “Hujan Meteor Lyrid" yang
diamati di Ontario, Kanada - April 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar